Monica Hapsari secara spesial bakal hadir di ajang Media Art Globale (MAG) 2020. Pameran seni yang menggabungkan antara sains dan teknologi itu menempatkan karya Monica Hapsari di ruang Enigma dalam situs www.mediaartglobale.com.
Perempuan yang juga penyanyi grup Voyagers of Icarie itu mengatakan sebenarnya karya yang dipajang di Media Art Globale 2020 bermula dari isu kesehatan mental yang dialaminya.
"Aku berpikir semua achievement hidup, apa gunanya kalau kesehatan mental tidak baik. Di situ, saya menyadari kebutuhan batin yang 10 tahun bolak balik ke psikiater, tapi karyaku sebenarnya nggak bicara soal isu mental," tutur Monica Hapsari saat jumpa pers virtual, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan kedamaian dalam hidup, Monica Hapsari sempat melakukan perjalanan ke Himalaya selama sebulan untuk belajar meditasi dan teknik pernapasan. Ia mengaku terkesima dengan adanya frekuensi dan audio.
"Balik ke Indonesia, saya ngulik banyak hal sampai akhirnya karya saya di Quantum Land (Media Art Globale 2020) sebenarnya bukan karya jadi ya tapi eksperimen laboratoriumku," tuturnya bercerita.
![]() |
Di Media Art Globale, Monica melakukan eksperimen dengan frekuensi suara yang dipercaya bisa mengaktifkan 7 pusat cakra di tubuh manusia. Seperti halnya, alam yang punya frekuensi tersendiri.
Ia mencontohkan, seseorang yang tinggal di kota-kota besar biasanya ada banyak frekuensi yang terhambat. Khususnya ketika banyak warga yang tinggal di tengah-tengah gedung bertingkat.
"Makanya kalau kita ke alam bebas, kok berasanya tenang, minim stres ya. Lebih damai ya, poin pentingnya si gelombang frekuensi itu," lanjutnya.
Nantinya di pameran seni yang mengusung tema Quantum Land, pengunjung dan penikmat seni bisa menyambangi situs www.mediaartglobale dan melihat-lihat karya para seniman. Jika di-klik, lanjut Monica ada terdengar komposisi suara yang dibuatnya.
![]() |
"Untuk masuk ke situ, sebenarnya kayak ruang meditasi sih. Dengan 16 menit komposisi, kamu tidak duduk bersila, dengarkan sound itu, dan cobalah untuk fokus," tukasnya.
Media Art Globale 2020 bakal dibuka pada 20 November sampai 10 hari ke depan. Digelar perdana pada 2019, festival dikuratori oleh Mona Liem selaku pendiri dari Connected Art Platform yang sudah mempunyai pengalaman menjadi kurator di sejumlah eksibisi festival seni kancah lokal dan internasional.
Di edisi kedua, Media Art Globale 2020 mengadakan pameran seni secara virtual, dengan menghadirkan simulasi ruangan virtual reality 360 yang membuat seakan pengunjung merasakan sensasi hadir secara langsung.
(tia/dar)