Made Wianta pun mencoba mengirimkan proposal kepada tim dewan kurator Venice Art Biennale, dilanjutkan ke pemerintah setempat. "Akhirnya tembus dan mengajak seniman Indonesia lainnya," ucap sang istri, Intan.
Ia mempersembahkan karya yang merespons peristiwa bom Bali. Made Wianta memakai sapi dalam agama Hindu yang adalah kendaraan Siwa. Karya itu dipuji oleh pecinta seni Eropa.
Dua tahun berikutnya, Made Wianta berpameran di Mike Weiss Gallery di New York, Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mendapatkan penghargaan Anugerah Seni Dharma Kusuma dari Pemerintah Daerah Bali serta gelar Most Admired Man of The Decade dari American Biographical Institute di Amerika Serikat.
![]() |
Sebelumnya, kabar kepergian Made Wianta dibagikan oleh putri tertuanya, Burat Wangi Wianta lewat akun Facebook pribadi.
"Bapak, terima kasih atas cintamu yang abadi. Dengan kesedihan kami yang terdalam kami informasikan tentang meninggalnya Opa, Bapak, dan suami kami tercinta, I Made Wianta pada hari Jumat 13 November 2020 pukul 14.49," tulis Burat Wangi Wianta di akun Facebook, seperti dilihat detikcom, Jumat (13/11/2020).
Simak Video "Menengok Lukisan Kaligrafi 'Berbisik' Karya Made Wianta"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)