Dalang asal Yogyakarta Ki Seno Nugroho meninggal dunia kemarin malam. Acara festival dalang cilik di Kabupaten Banyumas menyempatkan mengheningkan cipta untuk mendiang, semoga generasi pedalangan dapat meneruskan perjuangan Ki Seno Nugroho mengangkat filsafat pewayangan di Indonesia
"Dunia pedalangan, dunia pewayangan yang sedang kita uri uri hari ini ditinggalkan oleh Ki Seno, Semoga peninggalan beliau, kenangan beliau dapat membekas dan penampilan penampilan beliau mengangkat filsafat wayang dapat kita uri uri dan kita dapat meneruskan memperjuangkan,, marilah bersama kita mengheningkan cipta," kata Kabid Kebudayaan Disporabudpar, Destianto saat memimpin doa bersama pembukaan festival dalang cilik di Gedung Kesenian Sutedja Banyumas, Rabu (4/11/2020).
Sementara menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Asis Kusumandani kegiatan festival dalang cilik yang diikuti oleh tujuh dalang yang berusia sekitar 12-15 tahun se Kabupaten Banyumas ini bertujuan untuk membina, mengembangkan dan melestarikan seni pedalangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena seni pedalangan merupakan satu seni kearifan lokal budaya bangsa Indonesia, khususnya Jawa, dan juga untuk regenerasi untuk dalang-dalang kita. Jadi mereka dididik sejak kecil untuk mencintai seni pedalangan. Karena seni pedalangan ini sarat dengan tontonan dan tuntunan khususnya masyarakat Indonesia," ujar Asis kepada wartawan.
Maka dari itu, hampir setiap tahun pihaknya mengadakan kegiatan lomba dalang cilik, selain itu adapula lomba karawitan tingkat SLTP dan SLTA se Kabupaten Banyumas.
![]() |
"Selain kegiatan lomba dalang, kita juga ada lomba karawitan untuk tingkat SLTP dan SLTA. Ini juga dalam rangka melestarikan seni karawitan yang ada dan mereka agar mencintai seni karawitan yang merupakan satu seni khas bangsa Indonesia," ucapnya.
Dalam festival atau lomba dalang cilik ini nantinya dalam penilaian akan diambil dari cara memainkan wayang, suluk, vokal serta kecrek. Sedangkan untuk cerita yang akan dibawakan oleh peserta sendiri dibuat berbeda beda, sehingga dalam lomba ini, dalang hanya tinggal memainkan wayangnya saja.
Dalam lomba dalang kali ini juga diikuti oleh Catur Putra Sinatria yang berhasil meraih Juara I Festival Dalang Bocah Tahun 2020 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Lomba ini ada kelanjutannya sampai ke tingkat nasional, dan kemarin peserta dari Banyumas kita juara satu Provinsi atas nama
Catur Putra Sinatria," ujarnya.
Salah satu dalang cilik yang jadi peserta, Arkananta Jalu Ningrat Putra Nugroho mengatakan jika dirinya melakukan persiapan selama dua bulan untuk mengikuti festival dalang cilik ini. Arkananta akan membawakan lakon Dasamuka Gugur.
"Persiapan lomba dua bulan, dulu pernah gunakan lakon Dasamuka Gugur ini sekitar setahun lalu, (ikut lomba) juara dua terus," jelasnya.
Dirinya mengaku menyukai wayang semenjak kecil, ditambah kakeknya merupakan dalang wayang. Bahkan sejak umur 5 tahun dirinya sudah memulai mengikuti berbagai pentas wayang.
![]() |
"Sudah pernah pentas dari umur 5 tahun. Bagus karena bisa melatih mental biar melestarikan wayang juga," jelas Arkananta yang menyukai dalang Ki Manteb Sudarsono.
Dalam pembukaan acara tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein sempat memberikan wayang kepada para peserta lomba.
(arb/doc)