.webp)
Fitri Salhuteru hadir sebagai saksi dalam sidang kasus asusila yang menjerat Vadel Badjideh dengan korban LM, anak dari Nikita Mirzani. Sidang yang berlangsung malam hari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu berlangsung tertutup, mengingat perkara menyangkut anak di bawah umur.
Seusai memberikan kesaksian, Fitri menyampaikan bahwa dirinya hanya menjawab pertanyaan seputar apa yang ia ketahui mengenai LM. Ia mengaku emosional ketika ditanya hal-hal yang berkaitan dengan anak.
"Biasa sajalah. Saya sesak kalau ditanya anak, kan kalian tahu kelemahan saya anak. Jadi ditanya seputar apa yang saya tahu tentang LM. Ingat anak saya, ingat Naira. Terima kasih semuanya, mudah-mudahan beritanya tidak ke mana-mana karena ini mengenai anak ya," ujar Fitri Salhuteru di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (13/8/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitri mengatakan diminta menjawab sembilan pertanyaan selama persidangan. Semuanya seputar pengetahuannya terhadap LM.
"Sembilan pertanyaan terkait apa yang saya tahu saja tentang LM," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tidak mengenal terdakwa Vadel secara langsung. Meski pernah diperkenalkan melalui DM Instagram oleh LM beberapa waktu lalu.
"Sama terdakwa saya gak kenal. Saya baru ketemu. Iya, sempat dong ditanya kenal gak, tidak. Memang gak kenal. Tapi kalau komunikasi kan dulu banget sebelum Loli pulang. Belum pernah tatap muka langsung. Baru kali ini, sama keluarganya juga baru kali ini," jelas Fitri.
Mengenai kesaksiannya, Fitri enggan berspekulasi. Apalagi ia disebut meringankan atau memberatkan Vadel di persidangan.
"Saya gak tahu ya, ini kan menjadi penilaian juga ya, apakah keterangan saya nanti akan meringankan atau malah memberatkan. Tapi saya datang ke sini karena diminta untuk memberikan keterangan apa yang saya tahu. Tentang hasilnya apa ya tentu saya nggak tahu," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kehadirannya bukan dalam posisi membela atau menyalahkan pihak manapun.
"Saya tidak membenarkan Vadel ya, Vadel salah. Saya tidak membenarkan. Tapi kan dia sudah menjalankan hukumannya di sini. Saya datang ke sini bukan untuk membenarkan apa yang sudah terjadi, tapi saya menjawab apa yang dipertanyakan oleh mereka yang saya tahu tentang Loli pada saat di London sampai pulang ke Indonesia," tuturnya.
Fitri pun berpesan kepada publik untuk menghentikan perundungan terhadap kedua anak yang terlibat, baik LM maupun Vadel.
"Saya ada di sini itu untuk menitipkan pesan kepada netizen Indonesia. Seandainya nanti masalah ini selesai, stoplah nge-bully anak-anak ini ya. Loli sudah mendapat hukuman dari dunia maya. Vadel sudah mendapat hukuman juga di sini. Izinkan mereka meneruskan hidupnya, mempunyai masa depan lagi, haknya mereka," ungkapnya.
Saat ditanya apakah dirinya tidak takut jika kesaksiannya diketahui oleh Nikita Mirzani, mengingat hubungan keduanya yang kurang baik, Fitri menjawab tegas.
"Kenapa saya harus takut? Apa alasannya saya harus takut? Saya kan tidak melakukan apa-apa di sini. Saya kan memberikan keterangan yang memang diminta untuk saya berikan. Ini kan mengenai anak. Terserah urusan saya sama ibunya seperti apa, tetapi anak jangan dilibatkan," imbuhnya.
Fitri menutup keterangannya dengan menyatakan bahwa ia berdiri untuk kedua pihak yang terlibat. Ia berharap mereka bisa kembali menjalani hidup secara normal.
"Saya berdiri di sini untuk dua-duanya, untuk anak remaja yang bernama Loli, Laura, dan untuk Vadel. Saya cuman berpesan kepada kalian semua, bila nanti mereka bisa kembali ke masyarakat, tutuplah masa lalunya. Biarkan mereka mempunyai kehidupan yang lebih baik, toh mereka sudah dapat hukumannya," pungkasnya.
(fbr/mau)
