Galeri Nasional Indonesia (GNI) mempersembahkan pameran imersif Affandi yang menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Nasional 2020. Siap menikmati suguhan video mapping projection yang berisi 98 lukisan maestro seni lukis Affandi?
Sajian video mapping projection (proyeksi gambar bergerak) Affandi berada di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Ada pula 15 lukisan koleksi GNI yang menampilkan perjalanan artistiknya dari periode tahun 1940 sampai 1970-an.
Saat pembukaan pameran imersif Affandi secara daring, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan ini adalah proyek imersif pertama bagi GNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika menyiapkannya belum pernah dilakukan sebelumnya, ini jadi tantangan buat kami harus menghadirkan sajian menarik, berkualitas, dan sarat nilai edukasi," ungkap Pustanto di malam pembukaan, Senin (26/10/2020).
Pameran imersif Affandi yang bertajuk Alam, Ruang, Manusia, itu digelar secara luring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Eksibisi dibuka pukul 10.00 dan ditutup 17.00 WIB, dengan 6 sesi kunjungan setiap hari, per sesi maksimal ada 20 orang yang dibatasi untuk melihat-lihat karya seni.
![]() |
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, menyambut bahagia dibukanya pameran imersif Affandi. Di tengah situasi sulit karena pandemi COVID-19, pameran imersif Affandi akhirnya bisa dibuka secara terbatas.
"Saya waktu tahun lalu mengatakan ingin melihat sesuatu yang berbeda di Pekan Kebudayaan Nasional. Teman-teman kreatif datang dengan sebuah gagasan, pilihan luar biasa seperti pameran di Lumiere Prancis yang menampilkan karya Vincent Van Gogh," kata Hilmar Farid.
![]() |
Menurut Hilmar Farid, karya-karya Affandi lebih bertenaga dalam banyak hal. Khususnya teknik goresan kasar yang digunakan Affandi dalam berkarya.
"Saya cepat mengiyakan ide pameran imersif Affandi dan ini adalah salah satu inovasi pameran seni yang diadakan," tukasnya.
Pameran imersif Affandi dibagi menjadi tiga tema besar sesuai kekaryaan sang maestro yakni soal alam, ruang, dan manusia. Eksibisi sudah bisa dinikmati mulai hari ini sampai 25 November 2020 di Gedung A Galeri Nasional Indonesia.
(tia/wes)