DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat mulai hari ini. Sejumlah museum seni di Ibu Kota pun menutup layanannya.
Termasuk Museum Basoeki Abdullah yang terletak di Jalan Keuangan Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Hari ini, Museum Basoeki Abdullah mengumumkan akan menutup layanan kunjungan mulai 15 sampai 29 September 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan instruksi pemerintah untuk tetap menjaga jarak fisik, guna menghentikan penyebaran Covid-19. Mari kita belajar, bekerja, dan beribadah #dirumahaja #staysafe sahabat Musbadul! Semoga pandemi ini cepat berlalu, dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala," tulis @musbadul di akun Instagram, seperti dilihat detikcom.
Saat pandemi COVID-19, Museum Basoeki Abdullah menyelenggarakan sejumlah agenda yang berjalan sukses tanpa meninggalkan aturan protokol kesehatan.
Pertengahan Agustus, area di depan bangunan Museum Basoeki Abdullah di sepanjang Jalan Keuangan Raya ada mural 3Dimensi. Mural sepanjang 100 meter yang menggambarkan aliran sungai itu membuat warga Ibu Kota senang.
Pada 25 September, Museum Basoeki Abdullah juga sudah mengumumkan pameran seni rupa berjudul Semesta Perempuan. Eksibisi yang mengundang perupa perempuan se-Tanah Air itu digelar selama sebulan di ruang pamer museum pada 25 September sampai 25 Oktober 2020.
Keputusan Museum Basoeki Abdullah menutup layanan menyusul 27 destinasi wisata lainnya yang ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta.
Di antara 27 destinasi wisata tersebut di antaranya adalah Taman Ismail Marzuki yang masih tahap renovasi, Setu Babakan yang menjadi pusat budaya Betawi, lab tari dan karawitan Condet, Taman Benyamin Sueb, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta yang menjadi lokasi gedung pertunjukan tertua di Ibu Kota, sampai museum-museum seni yang berada di bawah Pemprov DKI.
Museum-museum seni yang ada di bawah naungan Pemprov DKI yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang '45.
Baca juga: Lukisan-lukisan Termahal di Indonesia |
(tia/dar)