Pameran seni Yayoi Kusama yang dijadwalkan digelar di seluruh dunia terpaksa ditunda karena COVID-10. Awalnya ada 3 jadwal eksibisi besar-besaran yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu tapi kini bertambah lagi.
Yayoi Kusama bakal memajang karya-karya nyentrik di Botanical Garden New York, Museum Hirshhorn dan Sculpture Garden di Washington, DC, serta Tate Modern di London.
Kini pameran retrospektif Yayoi Kusama yang dijadwalkan berlangsung di Gropius Bau di Berlin, diundur dari September 2020 menjadi Maret 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran Gropius Bau akan menjadi salah satu eksibisi Yayoi Kusama paling lengkap di Jerman dan benua Eropa. Nantinya ada karya-karya yang dipajang sepanjang karier seniman yang berusia 91 tahun tersebut, termasuk Infinity Mirror dan beberapa karya instalasi terbaru.
"Infinity Mirror Room menjadi salah satu karya ikonik dari seniman Yayoi Kusama dan sukses menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia," tulis pernyataan manajemen Yayoi Kusama, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (3/8/2020).
Pada 2019, Yayoi Kusama memulai debut instalasi Infinity Mirror Room di galeri seni David Zwirner New York lewat pameran seni Every Day I Pray for Love.
Dari situ, instalasi Infinity Mirror Room yang mengalami perkembangan sejak beberapa tahun lalu makin disukai. Karya instalasinya menampilkan ruangan tertutup dan gelap diisi oleh warna-warna polkadot yang menjadi ciri khasnya.
![]() |
Meski pameran seninya ditunda sampai tahun 2021, Yayoi Kusama memberikan pesan positif bagi masyarakat di seluruh dunia.
"Kepada COVID-19 yang menghalangi jalan kita, saya katakan hilang dari bumi ini. Kita akan bertarung, kita akan melawan monster yang mengerikan ini," kata Yayoi Kusama dalam video yang disebar ke berbagai platform media sosialnya.
"Sekarang adalah waktu untuk mengatasi, untuk membawa perdamaian ke dunia," sambung Yayoi Kusama.
Yayoi Kusama terkenal akan karya seni polkadot yang nyentrik. Yayoi Kusama menjadi terkenal dengan citra polkadotnya yang halusiogenik dan kerap disebut sebagai saingan Andy Warhol.
Lebih dari tujuh dekade, karya-karya Yayoi Kusama dipajang di berbagai tempat di seluruh dunia. Ia lahir bukan dari keluarga seniman, ibunya adalah konservatif yang mencoba menghentikan Yayoi Kusama menjadi seorang seniman.
Bahkan Yayoi Kusama pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Tapi ia mendobrak halusinasinya dan mengubahnya menjadi karya seni.
Salah satu karya seni instalasi Yayoi Kusama yang berjudul Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls dipajang secara permanen di Museum MACAN, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
(tia/doc)