"Arisan Karya dengan nama arisan dekat dengan budaya Indonesia yang saling berbagi. Kami membuatnya sebagai lingkaran dukungan sebanyak 3 kali ronde, Rp 1 juta untuk satu tiket dan mendapatkan satu karya seni yang nantinya akan diundi saat hari H," tutur Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, saat jumpa pers virtual 'Arisan Karya', Jumat (15/5/2020).
Selama 3 bulan ke depan, lanjut Aaron, Museum MACAN punya kemampuan untuk mendukung seniman secara langsung. Nantinya, 70 persen dari harga tiket akan diberikan kepada seniman dan pekerja seninya bisa memilih mau menyumbangkannya lagi atau menyimpan.
"COVID-19 punya dampak kepada museum, kita juga melihat dampaknya ke komunitas seni. Selama dua bulan ini kami melihat dan berbagi konsep. Tanpa seniman, sebuah ekosistem tidak bisa berjalan," sambungnya.
![]() |
Ronde pertama 'Arisan Karya' digelar pada 20-28 Mei 2020 di www.shop.museummacan.org. Perupa yang lolos seleksi akan mengirimkan karya, dan pencinta seni yang membeli tiket undian Rp 1 juta dicocokkan dengan nomor karya seni.
Dalam sesi Ungkap Karya di Instagram Live @museummacan dan @shopmacan_id, pencinta seni akan mendapatkan satu karya untuk setiap kupon yang dibeli.
Head of Development Museum MACAN, Amalia Wirjono, menambahkan uniknya di 'Arisan Karya' setiap pendukung tidak tahu akan mendapatkan karya seni yang mana.
"Nantinya nomor dikocok. Dari proses ini mungkin pendukung tahu seniman yang sebelumnya tdk dikenal. Tujuan gerakan ini bukan nilainya, tapi untuk membangkitkan semangat industri seni," kata Amalia.
Ia juga menegaskan program 'Arisan Karya' juga membuka open call untuk manajer seni lewat program Koordinator Regional. Manajer terpilih akan mendapatkan pelatihan oleh tim Museum MACAN tentang pengembangan bisnis, penanganan seni, dan komunikasi profesional.
(tia/dar)