.webp)
Di tengah masa pembatasan sosial berskala besar, berbagai aktivitas kesenian dihentikan sementara waktu. Museum MACAN Jakarta pun meluncurkan gerakan untuk mendukung komunitas seni yang bernama 'Arisan Karya'.
Inisiasi dan usaha untuk mengunggah semangat bagi komunitas seni ini nantinya akan mengumpulkan dana yang tidak besar secara nominal. Perupa yang berpartisipasi akan memberikan materi online, seperti tips berkarya, tutorial sampai info kreatif.
Digelar mulai Mei, semua karya akan bersifat misterius sampai hari karya diungkap baru terbongkar. Perupa akan mengirimkan karya seperti lukisan, patung, karya cetak maupun foto.
Masyarakat dapat mendukung gerakan lewat membeli kupon bernomor senilai Rp 1 juta. Kuponnya dicocokkan dengan nomor karya seni dalam sesi Ungkap Karya melalui Instagram Live @museummacan dan @shopatmacan_id.
"Arisan Karya adalah inisiatif yang seru tapi juga memberikan dampak yang sungguh bernilai. Saat ini banyak perupa yang mengkhawatirkan kondisi finansial dan sistem kesenian sering sulit dijelajahi dan dimengerti," ungkap Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Gerakan ini, lanjut Aaron, tidak hanya memotivasi komunitas seni lokal saja. Tapi juga menjadi sumber kebahagiaan untuk penikmat seni yang sedang bekerja dan belajar dari dalam rumah.
"Di masa seperti ini, kita semua harus menunda pengalaman fisik dalam menikmati seni. Tapi periode ini juga seharusnya memotivasi kita untuk bergerak," sambungnya.
Para seniman yang mengikuti inisiatif ini di antaranya adalah Melati Suryodarmo, Tisna Sanjaya, Saleh Husein, Agus Suwage, dan Ika Vantiani.
(tia/doc)
