Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia, Museum MACAN Jakarta memutuskan untuk menutup lokasinya. Sebagian besar koleksi termasuk performans Melati Suryodarmo pun ditunda sampai waktu yang tak ditentukan.
Demi mencegah penyebaran virus, pihak Museum MACAN membuat program 'Museum From Home'. Konsep itu juga digaungkan oleh museum-museum seni dari seluruh dunia lainnya dengan berbagai aktivitas.
Dimulai dari awal pekan, 'Museum From Home' dari Museum MACAN pun dimulai. Head Of Communications at Museum MACAN, Nina Hidayat, menuturkan konten-konten 'Museum From Home' baru diluncurkan pekan ini.
"Kemarin kami bertanya pada followers MACAN, ingin konten 'Museum From Home' seperti apa, banyak yang minta soal koleksi-koleksinya dan mau yang interaktif saja," tutur Nina ketika dihubungi detikcom.
Museum MACAN Jakarta yang bergabung dengan gerakan global itu bakal membahas koleksi-koleksi museum bersama staf, bongkar arsip dan koleksi sampai aktivitas online untuk anak dan orang tua.
"Kebanyakan mau soal karya-karyanya. Nanti tim kuratorial akan muncul untuk menjelaskan langsung karya-karya Museum MACAN. Kami juga mau bikin workshop yang disedaiakan tim edukasi dan publik," katanya.
Misalnya saja, bagi anak-anak dan keluarga yang tak bisa pergi dari rumah bisa membuat berbagai karya seni dengan bahan yang ada di dapur. "Ide ini aktivitas seru memakai bahan-bahan yang gampang sekali," sambung Nina.
Nina menjelaskan masih ada aktivitas lainnya dalam gerakan global 'Museum From Home'. Simak artikel berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/dar)