Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, menuturkan, Arisan Karya digelar sebanyak tiga periode mulai dari bulan Mei, Juni, dan Juli.
"Ronde pertama akan diselenggarakan pada 20-28 Mei 2020 di www.shop.museummacan.org. Semua karya bersifat misterius sampai hari Ungkap Karya baru terbongkar," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Inisiatif Arisan Karya membuka kesempatan untuk siapa pun membeli karya seni yang dibuat oleh perupa. Kali ini seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Melati Suryodarmo, Tisna Sanjaya, Saleh Husein, Agus Suwage, dan Ika Vantiani.
"COVID-19 telah berdampak sunggguh besar terhadap perupa dan budaya kita. Kami harap bahwa Arisan Karya dapat menjadi titik awal yang mendorong lebih banyak aksi positif," sambung Aaron.
Gerakan ini tidak hanya dapat memotivasi komunitas seni lokal, lanjut Aaron, juga menjadi sumber kebahagiaan untuk penikmat seni yang sedang berada di dalam rumah.
"Dalam masa seperti ini, kita semua harus menunda pengalaman fisik dalam menikmati seni. Tapi periode ini juga seharusnya memotivasi kita untuk bergerak," lanjut Aaron.
Nantinya, 70 persen dari dana yang terkumpul akan diterima oleh seniman. Sisa dana lainnya untuk memfasilitasi perupa untuk membagi ilmu dan pengalaman lewat materi online, misalnya tips berkesenian, lokakarya kreatif hingga program diskusi.
(tia/doc)