Kebencian terhadap orang-orang Asia meningkat sejak pandemi COVID-19 dimulai. Banyak yang anti-Asia gegara Corona bermula dari Wuhan, China.
Gegara hal tersebut, seniman Red Hong Yi mendobrak batas lewat sejumlah rangkaian karya seni. Ia berbicar tentang serangan anti-Asia yang artistik.
Seniman kelahiran Malaysia ini dikenal pertama kali di dunia maya karena potret cat pemain basket China, Yao Ming. Lewat tagar 'saya bukan virus', ia membuat karya-karya tersebut dan mengunggah di akun Instagram.
"Komentar rasis dan anti-Asia itu diperburuk dengan tindakan kekerasan kepada orang-orang yang mirip dengan saya," ucapnya dilansir dari Mashable, Rabu (15/4/2020).
Tindakan anti-Asia itu dinilai Red Hong Yi bisa merugikan siapa pun. "Ini sangat merugikan dan memecah belah ketika pemimpin dunia juga menyerukan hal yang sama," katanya.
Ke-10 karya seni yang diunggah di Instagram berbicara tentang rasisme terhadap berbagai kasus saat pandemi COVID-19.
"Saya membuat seri 10 karya untuk berbicara menentang anti-Asia yang terjadi sekarang ini. Ini berlaku untuk semua orang (bukan hanya Asia). Saya harap karya seni dapat menginspirasi Anda untuk membela dunia yang penuh kasih, toleran, dan beragam," tulisnya di akun Instagram @redhongyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/tia)