Program yang disebut 'online viewing room' itu bakal diluncurkan pada Maret 2020. Peserta pameran yang tadinya sudah mendaftar dan kecewa dengan pembatalan Art Basel akan bisa menampilkannya via online mulai 20-25 Maret 2020.
Inisiatif digital ini akan berjalan secara paralel. Galeri-galeri seni seluruh dunia pun bisa menampilkan karya para senimannya.
"Konsep ini dimaksudkan untuk mempresentasikan karya-karya yang tadinya akan dipajang untuk Art Basel Hong Kong 2020 yang dibatalkan," tulis keterangan pers yang diterima detikcom, Jumat (21/2/2020).
Semua galeri yang diundang akan berpartisipasi tanpa biaya pungutan apapun untuk edisi pertama. Para kolektor pun bisa mencari galeri, seniman, dan menghubungi secara langsung via online.
Direktur Global, Art Basel, Marc Spiegler, mengatakan pasar seni terus berkembang dan Art Basel akan menghadirkan kebaruan teknologi untuk peluang terbaru.
"Ruang Tonton Online akan memberikan kesempatan pada galeri untuk bertemu audiens global kami dan kami akan terus mengembangkan pasar seni Asia dan dunia," lanjutnya.
Ruang Tonton Online akan tersedia di situs artbasel.com/viewing-rooms dan aplikasi Art Basel.
(tia/doc)