Jakarta -
Gedung pertunjukan
Graha Bhakti Budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM) dibongkar demi revitalisasi di era Gubernur DKI Anies Baswedan. Padahal, gedung itu merupakan saksi bisu bagi suksesnya berbagai pentas tanah air.
Banyak seniman sampai pengunjung yang punya memori indah tentang Graha Bhakti Budaya. Mereka pun meneriakkan kenangan tersebut di dunia maya.
Seperti yang dilakukan oleh aktor dan sutradara
Teater Koma, Rangga Bhuana. Putra Nano dan Ratna Riantiarno itu punya memori masa kecil di Graha Bhakti Budaya.
"Semoga dibangun gantinya yang lebih bagus. Kalaupun di sampingnya dibangun hotel yang per malamnya 2 juta juga nggak apa-apa. Lebih bagus lagi kalau 10 juta per malam. Biar lebih terjangkau oleh kami para seniman yang hobi berendam di bak mandi berlapis emas 24 karat dengan air bertaburkan serpihan intan manikam. #Harapan," tulis Rangga Bhuana pada Kamis (6/2/2020).
Kesedihan juga diungkapkan Rengganis di Twitter. Dia bercerita tentang khidmatnya kondisi di Graha Bhakti Budaya.
"Sebagai anak teater perasaan gw nangis liat foto ini, graha bhakti budaya TIM dirobohkan tadi pagi krn mau dibangun hotel. GBB TIM itu seperti Istiqlalnya anak teater, penuh khidmat jika berada di situ," tulis Rengganis.
[Gambas:Instagram]
Faiza Mardzoeki dari Institut Ungu berkicau tentang kompleks TIM yang pernah jaya. Tak hanya tempat pementasan, Graha Bhakti Budaya juga jadi lokasi diskusi kritis bagi para seniman.
"Honestly I am so sad to see this picture! Taman Ismail Marzuki dan terutama GBB adalah bagian dari proses belajar dan berkarya saya. Hampir semua karya teater saya dipentaskan di GBB yg dihancurin ini. Berbagai diskusi kritis dan berbagai perjumpaan kreatif terjadi di sini," kicaunya.
Sebelumnya diberitakan, proses revitalisasi TIM mencapai tahap kedua. Beberapa gedung sudah mulai dibongkar hari ini, yang terbaru adalah Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta I.
Pemprov DKI menegaskan Graha Bhakti Budaya dibongkar untuk direnovasi. Kabar GBB diubah jadi hotel dibantah.
"GBB kembali jadi GBB kok, nggak jadi hotel, GBB tetap dibangun sebagai teater, nggak dibangun jadi hotel. Jadi jangan dibelok-belokkan. GBB cuma diperbaiki gedungnya, jadi nggak ada GBB berubah jadi hotel, nggak," tegas Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemprov DKI, Imam Hadi Purnomo.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
