Teater Koma Juga Keluhkan soal Revitalisasi TIM

Teater Koma Juga Keluhkan soal Revitalisasi TIM

Tia Agnes - detikHot
Senin, 25 Nov 2019 10:30 WIB
Foto: Image Dynamics/ Istimewa
Jakarta - Permasalahan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) mencuat setelah video diskusi yang 'memanas' antar seniman dan Deputi Anies viral. Teater Koma pun pernah mengeluhkan persoalan yang sama.

Jelang pementasan 'J.J Sampah-Sampah Kota', pendiri Teater Koma Nano Riantiarno, pernah membicarakan persoalan itu kepada awak media.

"Sejak dua bulan lalu saya mau pertanyakan itu sama Anies. Sudah dipager-pagerin, soal itu seniman mau nyewa apakah lebih mahal atau lebih murah," kata Nano Riantiarno ditemui di Sanggar Teater Koma, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nano kembali melanjutkan, "Kenapa saya mempertanyakan itu karena konon, mau ada pembangunan hotel di dalam TIM."



Sayangnya Teater Koma belum bisa menemui Gubernur Anies untuk mempertanyakan revitalisasi TIM. Sutradara sekaligus penulis naskah Teater Koma itu pun mempertanyakan mengenai renovasi Graha Bhakti Budaya sebagai gedung pertunjukan.

"GBB mau direnovasi, apa mau diganti, atau dirubuhkan. Kita juga nggak ngerti, yang paling celaka banyak komunitas di TIM nggak punya tempat latihan lagi," tuturnya.

Corporate Secretary Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, mengatakan revitalisasi TIM mau dibuat bagus dan nantinya area untuk latihan, diskusi, rehearsal, dan pameran seni akan diperluas.



Hani menjelaskan desain TIM juga telah disesuaikan dengan kebutuhan pegiat seni generasi mendatang. Dia juga mengklaim ulasan desain TIM sudah dibahas bersama para seniman.

"Review desain juga dilakukan bersama para seniman. jadi, sejatinya kita semua sudah satu hati dengan pegiat-pegiat seni, pekarya seni, seniman," ucap Hani.




(tia/wes)

Hide Ads