Street Dealin 12: Ajang Temu dan Lebarannya Seniman Street Art

Street Dealin 12: Ajang Temu dan Lebarannya Seniman Street Art

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 15 Des 2019 11:30 WIB
1.

Street Dealin 12: Ajang Temu dan Lebarannya Seniman Street Art

Street Dealin 12: Ajang Temu dan Lebarannya Seniman Street Art
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Setiap Desember, Street Dealin hadir sebagai festival temu bagi para penggemar skena budaya pop dan street art. Digelar yang ke-12 kalinya, Festival Street Dealin semakin besar dengan tetap mengusung semangat komunitas.

Sejak Selasa (10/12/2019), puluhan street artist berkumpul di Gardu House, Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ada yang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, China, Jerman, dan Kanada, serta seniman lokal.

Dimulai dengan tur kota naik angkut dan MRT Jakarta ke Terowongan Kendal, mereka turut menikmati karya seni Darbotz. Selama dua hari berikutnya, mereka menggambar mural dan graffiti di gang-gang kampung di selatan Ibu Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Demi jumpa dengan seniman lainnya di Street Dealin, Indombrain asal Palembang sampai menempuh perjalanan kapal laut untuk ke Jakarta. Ia bersama teman-temannya sudah mengikuti Street Dealin sampai ketiga kalinya.

"Street Dealin tuh event yang selalu kami tunggu-tunggu, karena teman-teman satu skena dari kota lain kumpul untuk buat pesta menggambar bareng," tutur pria yang akrab disapa Indombrain.

Tak hanya kumpul bareng, tapi Indombrain juga menyebutkan Street Dealin bisa sebagai ajang kenalan dengan seniman internasional lainnya. "Seperti saling silaturahmi bareng dan bikin koneksi baru," katanya.

Nilone asal China Utara pun baru hadir pertama kalinya di ajang Street Dealin 12. Awalnya ia diajak seorang temannya sesama seniman yang pernah mengikuti festival yang diselenggarakan Gardu House tersebut.

"Saya senang ketemu sesama seniman dan teman-teman baru di skena street art dan graffiti. Budaya di sini (Stree Dealin) sangat ramah dan menggambar bareng jadi satu nilai plus," katanya.

Di acara puncak Big Bag yang digelar di The Space, Senayan City Mall, puluhan street artist lainnya berkumpul dan menikmati musik hip hop yang dimainkan dari atas panggung. Di salah satu sudut Big Bag, ada pameran Canstop yang bekerja sama dengan Museum of Toys.

"Semangat Museum of Toys dan Gardu House sama, makanya kami bekerja sama dengan Museum of Toys," kata Direktur Festival Street Dealin 12, Bima Chris.


Dia juga menambahkan, setiap penyelenggaraan Street Dealin selalu mencoba menggandeng seniman sesama skena street art dan graffiti untuk berkarya bersama-sama. "Kita senang banyak teman yang datang, berjejaring baru," katanya.

Rencananya, penyelenggaraan Street Dealin bakal diselenggarakan secara biennale atau dua tahunan.

"Kita mau memecah pola yang repetisinya sih. Kalau dibilang mau kasih hal baru, biar nggak bosan makanya dibuat dua tahun sekali. Untuk riset, lebih kita kembangkan lagi," pungkasnya.

Hide Ads