Nilone asal China Utara pun baru hadir pertama kalinya di ajang Street Dealin 12. Awalnya ia diajak seorang temannya sesama seniman yang pernah mengikuti festival yang diselenggarakan Gardu House tersebut.
"Saya senang ketemu sesama seniman dan teman-teman baru di skena street art dan graffiti. Budaya di sini (Stree Dealin) sangat ramah dan menggambar bareng jadi satu nilai plus," katanya.
Di acara puncak Big Bag yang digelar di The Space, Senayan City Mall, puluhan street artist lainnya berkumpul dan menikmati musik hip hop yang dimainkan dari atas panggung. Di salah satu sudut Big Bag, ada pameran Canstop yang bekerja sama dengan Museum of Toys.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menambahkan, setiap penyelenggaraan Street Dealin selalu mencoba menggandeng seniman sesama skena street art dan graffiti untuk berkarya bersama-sama. "Kita senang banyak teman yang datang, berjejaring baru," katanya.
Rencananya, penyelenggaraan Street Dealin bakal diselenggarakan secara biennale atau dua tahunan.
"Kita mau memecah pola yang repetisinya sih. Kalau dibilang mau kasih hal baru, biar nggak bosan makanya dibuat dua tahun sekali. Untuk riset, lebih kita kembangkan lagi," pungkasnya.