Pameran menyatukan beragam praktik seni dan seniman perempuan Asia Tenggara untuk menyoroti tiga fokus, yakni soal seni, perempuan, dan Asia Tenggara. Dalam keterangan pers yang diterima, selain Fika Ria dan I Gak Murniasih, ada seniman-seniman lainnya.
Mereka adalah Anida Yoeu Ali (Kamboja), Geraldine Javier (Filipina), Kayleigh Goh (Singapura), Nguyen Trinh Tri (Vietnam), Muslimah Collective (Thailand), Savanhdary Vongpoothorn (Laos), Suzann Victor (Singapura), Tintin Wulia (Indonesia), dan Yee I-Lann (Malaysia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami ingin menghadirkan ekspresi yang berbeda dari masing-masing seniman dan praktik kesenian mereka yang berhubungan dengan budaya Asia Tenggara," tulis Gajah Gallery.
Para seniman menghadirkan kontribusi pribadi pada lanskap seni Asia Tenggara, praktik seni perempuan, dan sejarah seni kontemporer.
Dikuratori oleh Dr Michelle Antoinette dan Dr Wulan Dirgantoro, pameran berlangsung mulai dari 23 November sampai 31 Desember 2019.
(tia/nu2)