"Saya nggak bisa berucap ya," ujar Jujuk kepada wartawan di rumah duka di RT 05, Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (13/11/2019).
Meninggalnya Djaduk mengingatkan Jujuk terhadap almarhum Heru Kesawa Murti. Heru yang juga salah satu pendiri Teater Gandrik juga meninggal mendadak pada 2011 silam sebelum pementasan Gandrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini saya sudah nggak bisa ngomong apa-apa. Kenapa justru teman-teman yang dua-tiga hari mau acara sudah nggak ada. Ini saya tidak habis pikir, karena ya memang itu kehendak Sang Pencipta ya," lanjutnya.
Teater Gandrik akan menggelar pentas di Surabaya pada 5-6 Desember. Di kota pahlawan itu, grup teater ini akan mementaskan lakon 'Para Pensiunan' sama seperti pentas di Yogya beberapa waktu lalu.
"Yang Gandrik itu (temanya) 'Para Pensiunan', yang kemarin dipentaskan di Yogya dan di Jakarta. Kalau di Surabaya di Ciputra Hall, tapi kalau yang di Surabaya ada perombakan total karena suasana kondisi," tuturnya.
"Makanya tanggal 14 (November) besok kita bertemu (rapat) pertama kali harus bagaimana, tapi ternyata memang ada halangan yang harus seperti itu," sambungnya.
(ush/tia)