Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid, menuturkan Pekan Kebudayaan Nasional digelar karena salah satu rekomendasi dari Kongres Kebudayaan.
"Dari salah satu rekomendasi harus menyediakan ruang interaksi buat masyarakat yaitu ruang inklusif buat semuanya," ujarnya saat jumpa pers di Gedung A kantor Kemendikbud, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, hajatan para pegiat kebudayaan bakal berlangsung setiap dua tahun sekali. Untuk tahun ini ada 5 kegiatan utama, yaitu permainan rakyat, pameran kebudayaan, konferensi pemajuan kebudayaan, pagelaran karya budaya bangsa, dan pawai budaya.
"Ini adalah upaya kami untuk membangun ruang bersama di masyarakat kita. Bicaranya adalah bahasa kebudayaan," lanjut Hilmar Farid.
![]() |
(tia/dar)