Salah seorang pemain 'I La Galigo' Sri Qadariatin menceritakan satu pengalaman berkesan saat pentas di New Lincoln Center Festival New York.
"Di tahun 2005 kami pentas di New York dan itu adalah pementasan yang luar biasa sekaligus menantang bagi kami, termasuk saya," tuturnya saat diwawancarai detikHOT di Ciputra Artpreneur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lakon 'I La Galigo', ia berperan sebagai We Cudaiq atau ibunda dari Galigo. Saat menciptakan gerakan untuk karakternya, perempuan yang akrab disapa Uung itu berlatih bersama sang sutradara.
"Saya berdiri di samping Robert Wilson dan harus hapal. Saat itu juga saya mencerna dan tubuhku me-recall dengan cepat. Ini tuh yang menarik prosesnya," tutur Uung.
Dia pun menambahkan, "Ketika karakternya sudah tur ke mana-mana sudah fasihlah gerakannya. Sudah rutin dan tidak ada tantangan, tapi menariknya begitu masuk ke ruangan berbed maka berbeda pula rasanya. Energi penonton yang atmosfernya saya serap," pungkasnya.