4 Seniman Kontemporer Indonesia Mejeng Karya di Brisbane

4 Seniman Kontemporer Indonesia Mejeng Karya di Brisbane

Tia Agnes - detikHot
Senin, 12 Nov 2018 13:01 WIB
Lukisan Zico Albaiquni di Asia Pacific Triennial of Contemporary Art ke-9 Brisbane Foto: qagoma/ website
Jakarta - Empat seniman kontemporer Indonesia berpartisipasi di Asia Pacific Triennial of Contemporary Art ke-9 di Brisbane, Australia. Pameran seni yang berlangsung setiap tiga tahunan itu dibuka pada 24 November 2018.

Para seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Aditya Novali, Elia Nurvista, Handiwirman Saputra dan Zico Albaiquni. Karya mereka bakal berdampingan dengan 80 seniman yang dipajang di galeri seni Queensland Art Gallery and Gallery of Modern Art.

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox menuturkan warga Australia dan Indonesia berbagi kecintaan yang sama terhadap seni dan budaya kontemporer. "Pameran ini merupakan salah satu perayaan seni yang penting di kawasan kita dan menarik penonton dari seluruh dunia," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Karya-karya dari seniman 30 negara itu menampilkan seni instalasi, lukisan, patung, foto, dan video. Zico Albaiquni asal Bandung turut bahagia bisa memamerkan lukisan ciptaannya di Brisbane.

Karya Handiwirman Saputra di Asia Pacific Triennial of Contemporary Art ke-9 BrisbaneKarya Handiwirman Saputra di Asia Pacific Triennial of Contemporary Art ke-9 Brisbane Foto: qagoma/ website


"Ayah saya, Tisna Sanjaya, juga memiliki karya yang pernah ditampilkan dalam Asia Pacific Triennial ketiga pada 1999, yang menjadi sumber inspirasi bagi saya," kata Zico.

Selama 6 bulan pameran, tak hanya eksibisi karya seni saja namun juga ada program sinema dan simposium akademik, tur, diskusi, serta lolakarya bagi anak-anak. Australia dan Indonesia memiliki hubungan jangka panjang di bidang seni dengan berbagai pameran, pertukaran, kolaborasi, residensi, dan hibah yang membuat para kreatif kedua negara semakin dekat.

Asia Pacific Triennial of Contemporary Art ke-9 berlangsung pada 24 November 2018 hingga 28 April 2019.

(tia/doc)

Hide Ads