Di tengah duka karena gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala, dan wilayah lainnya di Sulawesi Tengah, Komunitas Polelea tetap datang ke Jakarta. Dari Sigi, mereka berkomitmen dan bertanggung jawab untuk menggelar pertunjukan di Pekan Teater Nasional.
Sutradara Teater Polelea, Ais Manggala, menuturkan sudah latihan selama tujuh bulan lamanya untuk menampilkan lakon yang berjudul 'Songi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 16 Grup Ikuti Pekan Teater Nasional 2018 |
"Kami sudah latihan selama tujuh bulan, sudah persiapan dari jauh-jauh hari. Metode saya sebagai sutradara bukan utuh sebagai sutradara, tapi mediator saja karena ini adalah teater keaktoran," tuturnya saat ditemui awak media di Graha Bhakti Budaya, Selasa (9/10) malam.
Untuk menyambangi Jakarta, tim dari kelompok teater tersebut harus berjuang. Tiket pesawat memang diakuinya sudah di tangan.
"Tapi kami harus berjuang dengan ratusan orang, naik ke pesawatnya rebutan. Sampai di Jakarta kemarin tanggal 8, di sana orang rebutan karena pengin cepat selamat," tuturnya sedih.
"Saya di sini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pekerja seni. Karena karya ini sudah kami siapkan dari lama," tambahnya lagi.
Komunitas Polelea yang berdiri 2011 silam ini menghadirkan lakon berjudul 'Songi 1 x 1/2' yang mengambil pendekatan tradisi. Komunitas yang menaungi orang-orang musik, teater, tari, rupa, dan para penyair dari 11 sanggar ini berada di kabupaten Sigi, Palu.