Tantangan Bekraf Bawa Paviliun Indonesia di Venice Art Biennale 2019

Tantangan Bekraf Bawa Paviliun Indonesia di Venice Art Biennale 2019

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 27 Sep 2018 22:46 WIB
Foto: Venice Art Biennale (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Untuk kedua kalinya Bekraf mendukung kehadiran Paviliun Indonesia di pameran seni dua tahunan tertua di dunia, Venice Art Biennale. Sebelumnya karya tunggal dari Tintin Wulia dihadirkan 2017 lalu.

Deputi Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Simanjuntak menceritakan membawa Paviliun Indonesia ke area yang lebih besar menjadi tantangan tersendiri.

"Tahun depan Paviliun Indonesia berada di area 340 meter persegi, lebih luas empat kali lipat dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 70 meter persegi," ujarnya saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasinya pun tak jauh dari ruangan sebelumnya dan Bekraf berjanji untuk memfasilitasi sebelum dan setelah karya tersebut selesai dipajang di Venice Art Biennale 2019. "Terpilihnya tim artistik ini adalah langkah awal," katanya.

Komisioner Paviliun Indonesia di Venice Art Biennale 2019, Ricky Joseph Pesik menuturkan proses seleksi untuk tim artistik bakal menjadi tradisi ke depannya.

"Ini baik untuk ke depannya dipakai, dan ini akan menjadi cara ke depan unjuk gigi di berbagai panggung dunia," katanya.

Dengan mendapat area yang lebih luas, lanjut dia, hal tersebut diajukan sejak setahun sebelumnya. "Inilah yang kami upayakan, sejak Achictecture Biennale tahun ini, kami langsung email dan saya bertemu dengan direkturnya untuk meminta space yang lebih besar," ujar Ricky Pesik.

"Intinya penting sekali Indonesia hadir secara signifikan di panggung-panggung seperti ini," tutupnya.

(tia/dal)

Hide Ads