Sang koreografer Denny Malik menuturkan tarian tersebut sengaja menjadi pembuka lantaran permintaan khusus dari Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi memang meminta langsung," tutur Denny ketika dihubungi detikHOT, Senin (20/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, masih ada beberapa alasan lainnya. Salah satunya lantaran Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dan tarian Aceh sarat dengan unsur Islami.
![]() |
"Kita membuka dengan salam. Tari Ratoh Jaroe dan Saman juga sudah diakui oleh UNESCO dan dunia. Sudah tercatat jadi warisan budaya. Istilahnya heritage juga, sama kayak reog Ponorogo," tuturnya.
Alasan lainnya, tarian tersebut juga memiliki makna tersendiri. Yakni persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan. Ke-1500 penari merapatkan barisan dan menari secara serempak.
Menurut Denny, ada juga makna dari sisi spiritual. "Secara salat juga kan harus merapatkan barisan. Tari Saman juga narinya kan rapat-rapat, jadi memang tepat sekali sebagai makna persatuan dan kesatuan," tukas dia.