Saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia beberapa waktu lalu, Radhinal mengatakan karya tentang benda langit digarapnya pada 2014.
"Abis itu saya pulang ke Bandung terus bikin karya tentang bahasa komik yang dijadikan pendekatan karya seni. Ide itu muncul kalau kita baca komik Jepang," tuturnya kepada detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya bahasa komik yang ditampilkan Radhinal dalam bentuk lukisan itu kini tengah dipajang. Dia memberikan judul lukisannya 'Sandang, Pangan, Papan, Sayang'.
![]() |
"Karya ini tentang keraguan. Waktu itu saya dapat cerita dari teman, kalau dia lagi di depan kasir. Nggak bawa cash, terus ngomong pake uang kamu dulu tapi dia sebel juga. Nah, momen keraguan itu di-capture pakai bahasa komik ini," jelasnya.
Di seri karya lainnya, Radhinal kembali menghadirkan momen keraguan. Seperti seseorang yang menemukan uang milik temannya.
"Terus yang menemukan uang, konsultasi. Misalnya bilang 'balikkin aja deh siapa tahu orangnya cakep'. Ada juga yang bilang buat dibeliin sepatu. Persoalan kayak gini tuh kalau dilukis bisa jadi spesial," kata Radhinal.
"Ternyata momen itu terjadi setiap hari. Bisa imaging kan gimana momen keraguan itu di karya-karya ini," tukasnya.
(tia/nu2)