Lukisan Radhinal Indra Tercipta dari 'James Webb Space Telescop' NASA

Spotlight

Lukisan Radhinal Indra Tercipta dari 'James Webb Space Telescop' NASA

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 07 Nov 2017 16:20 WIB
Lukisan Radhinal Indra Tercipta dari 'James Webb Space Telescop' NASA Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Lukisan-lukisan Radhinal Indra dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan maupun astronomi. Termasuk lukisan yang berjudul 'James Webb Space Telescop'.

Lukisan seukuran 150 cm x 140 cm itu terdiri dari kanvas-kanvas kecil berbentuk kotak segi enam. Sebagian besar karya berwarna hitam, abu-abu, dan cokelat pastel. Di beberapa kanvas, terdapat beberapa huruf, ada 'li' yang 'lithium', dan lain-lain.

Radhinal Indra mengaku terinspirasi dari James Webb Space Telescop NASA itu lantaran dirinya penasaran dengan engineering yang dipakai dalam teleskop tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Karena pasti ada teknologi dan trik optik baru yang dimanfaatkan. James Webb Space Telescop adalah project teleskop baru yang akan diluncurkan nanti 2019," ujarnya kepada detikHOT via surel.

"Menariknya teleskop tersebut menggunakan pantulan dari cermin yang terpisah-pisah dengan bentuk yang sangat simetris, ada keteraturan visual di situ. Dalam bayangan saya, cermin dalam teleskop ini adalah instrumen yang memantulkan harapan serta penemuan-penemuan baru ke depanya," lanjut pria kelahiran 1989 itu.

Lukisan Radhinal Indra Tercipta dari 'James Webb Space Telescop' NASALukisan Radhinal Indra Tercipta dari 'James Webb Space Telescop' NASA Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Menurutnya pula, karya tersebut seperti cermin yang dipakai setiap hari. "Kita dapat mengerti alam semesta dan keberadaan kita di dalamnya."

Jika dilihat antara lukisan serta kotak kaca yang berada di sebelah karya, maka pengunjung bisa melihat proses kreatif Radhinal. Beragam bahan riset, sketsa, maupun obyek yang menjadi penelitiannya dipajang di salah satu sudut galeri. Ada foto James Webb Space Telescop ketika diperlihatkan kepada publik dan bisa mudah dilacak di situs pencarian Google.



Bedanya, teleskop NASA berwarna kuning menyala sedangkan lukisan Radhinal lebih menyerupai ciri khasnya dengan nuansa warna-warna astronomi. Meski kerap melakukan riset mendalam, namun Radhinal sama sekali tidak meriset seperti standar akademik.

"Sekali lagi saya tidak meriset proper seperti standar akademik. Saya melihat institusi space exploration, bukan hanya NASA," tutupnya.

Pameran tunggal Radhinal Indra 'Matter's Matter' masih bisa dilihat hingga 28 November 2017 di RUCI Artspace, Jakarta Selatan.

(tia/nu2)

Hide Ads