Karya ciptaan Carolina Falkholt dibuat atas permintaan dari yayasan seni lokal yang bernama New Allen. Pemilik bangunan pun disebut-sebut menyetujui adanya mural tersebut.
Namun, setelah adanya kontroversi pemilik bangunan justru menghapusnya. Pendiri yayasan seni lokal New Allen, Milan Kelez mengatakan kepada Hyper Allergic, seperti dilansir detikHOT bahwa karya tersebut merupakan kolaborasi dengan The New Museum untuk pameran yang tengah berlangsung 'Trigger: Gender as a Tool and a Weapon'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya pihak museum mengatakan tidak memiliki kerja sama atau afiliasi dengan mural bergambar kelamin pria raksasa tersebut. "Saya tidak mau mengomentari lebih lanjut tentang karya tersebut," ujar pendiri New Allen.
Carolina Falkholt sendiri mengatakan lewat karya mural berukuran besar itu dia ingin mempromosikan tubuh dengan positif. "Berbicara tentang subyek (alat kelamin pria) di ruang publik adalah suatu keharusan bagi komunitas tanpa adanya kekerasan," ungkapnya.
Setelah kabar mengenai kontroversi tersebut, pemilik gedung juga mengancam akan melaporkan sang seniman kepada pihak kepolisian. "Saya sudah 'berbicara' kepada polisi. Dan polisi mempertimbangkan tuduhan kejahatan dan kenakalan di ruang publik," ujar Mahfar, pemilik gedung kepada kepolisian NYPD setempat.
(tia/dar)











































