Pameran lukisan langka Istana Kepresidenan yang berlangsung sepanjang Agustus resmi ditutup. Selama sebulan penuh, pameran lukisan yang paling ditunggu-tunggu tahun ini berhasil mendatangkan 35.675 pengunjung.
"Selama satu bulan dan setiap pekan kami menyelenggarakan beragam program untuk memeriahkan. Mulai dari workshop seni bagi difabel, diskusi pakar seni, lomba lukis tingkat nasional, dan pekan terakhir apresiator terhebat. Selama satu bulan pula kami menemukan angka pengunjung yang meningkat," ujar Deputi 1 bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Negara Taufik Sukasah saat penutupan pameran lukisan di Galeri Nasional Indonesia, Rabu (30/8) malam.
Dia kembali melanjutkan laporannya. "Banyaknya jumlah pengunjung lebih banyak dari tahun lalu. Yakni 35.675 pengunjung," tambah Taufik.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun memberikan pernyataan penutup. "Event-event seni budaya sudah gencar dilakukan sejak awal Juni, dari Hari Lahir Pancasila. Hampir nggak pernah putus sampe sekarang. Berkat kerjasama semua pihak, dari Bekraf, Kemendikbud, ikut sibuk luar biasa," kata Pratikno.
Selama pengamatan tim pemandu dan pihak Galeri Nasional Indonesia, kata Pratikno, pengunjung yang datang berhasil dari generasi muda. "Mereka yang datang berkali-kali. Pameran seni ini bukan hanya menunjukkan lukisan yang luar biasa tapi juga pengelolaan yang luar biasa," pungkasnya.
Di acara penutupan pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan, turut dihadiri oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur DKI Jakarta bersama istri, Djarot Saiful Hidayat dan Happy Djarot.
(tia/doc)