Dalam temu media di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pendiri sekaligus presiden Art Stage Jakarta, Lorenzo Rudolf mengatakan acara di art fair kali ini lebih besar dari penyelenggaraan tahun lalu.
"Program Art Stage Jakarta tetap berkomitmen dan mendukung seni di kontemporer serta memainkan perannya dalam penghubung antara seni dunia dan Indonesia, seni di Asia Tenggara, dan juga scene seni kontemporer," kata Lorenzo Rudolf di lobi lounge Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelenggara Art Stage Jakarta akan menyasar tak hanya seni rupa saja namun semua lini dalam seni. Misalnya saja ranah urban art khususnya street art yang jarang ditampilkan dalam art fair.
"Kesuksesan Art Stage Jakarta tahun lalu membuat kami percaya diri dan terus profesional dalam menggarap art fair ini. Hal ini yang juga terus menerus menambah kekuatan kami dalam misi yang menghubungkan antara Indonesia dan seni di internasional," lanjut Lorenzo Rudolf.
Lalu apa saja program acara yang ada di tahun ini?
1. Off The Wall
Perkembangan grafiti di Indonesia, belahan bumi Eropa dan Asia Tenggara telah menyebar dengan pesat. Art Stage Jakarta pun mempersembahkan 'Off The Wall - Europe Meets ASEAN' yang menampilkan dua seniman urban dari dua tempat yang berbeda. Kali ini, Art Stage Jakarta akan membawa seniman dari Belgia, Prancis, Spanyol, Denmark, Jerman, Portugal, Italia, dan Republik Ceko. Serta seniman dari Indonesia, Filipina, Kamboja, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
![]() |
Pameran 'Off The Wall' akan dikuratori oleh Claire Piton dan berlangsung di lokasi yang sama dengan Art Stage Jakarta. "Fenomena urban art ini telah menggema di seluruh penjuru dunia dan kita tidak boleh tutup mata akan happening-nya urban art," kata Lorenzo Rudolf.
2. The Art Square
Art Stage Jakarta tak hanya akan bertempat di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel tapi akan melebarkan sayap ke wilayah mal. Program ini bernama The Art Square.
"Kami memberikan ruang pada beberapa lembaga seni, collective art space dan lain-lain. Ini adalah langkah penting bagi kami untuk melibatkan segala ekosistem yang ada di dalam seni rupa Indonesia. Dari pemain yang sudah profesional hingga anak muda atau pendatang baru," lanjut Lorenzo Rudolf.
Daftar partisipan di Art Square di antaranya adalag Art Dept, Art of Life ARTOTEL, Artsphere, Biennale Yogyakarta, Can's Gallery, DGTMB x Hello 2 Madison, Jakarta Biennale, Nasi Goreng Diplomacy, Omnispace, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Papermoon Puppet Theatre, Tuku Lawangwangi, dan lain-lain. Gelaran The Art Square berlangsung dari 9-13 Agustus 2017.
3. Art Stage Jakarta Week
Konsep yang sama dengan Singapore Art Week, Art Stage Jakarta pun membawa ide dan semangat yang sama. Pihak Art Stage Jakarta mengundang beragam galeri, museum maupun lembaga seni untuk berpartisipasi.
"Art Stage Jakarta Week akan memposisikan dan mempromosikan Jakarta sebagai bagian dari peta seni internasional. Datang dengan banyaknya aktivitas seni, event, Art Stage Jakarta akan menampilkan landscape budaya Indonesia dan perkembangan yang dinamis dari kalendar seni Jakarta," ujar Lorenzo Rudolf.
Mulai dari Galeri Nasional Indonesia, Museum MACAN, Museum Seni Rupa dan Keramik, Art:1 New Museum, Goethe-Institut Jakarta, IFI Jakarta, Erasmus Huis, Istituto Italiano di Cultura, dan beragam galeri-galeri seni yang ada di Jakarta.
Selain tiga program acara di atas, masih ada acara lainnya yang bakal memeriahkan Art Stage Jakarta. Simak artikel berikutnya!
(tia/doc)