Di Thailand, ukiran kayu memang memiliki sejarah tradisi yang panjang. Biasanya ukiran-ukiran tersebut untuk tempat pemujaan buah dan sayuran.
Karya seni yang berasal dari Kerajaan Sukhothai di abad ke-13 bermula dari seorang pelayan Raja bernama Nang Noppamart yang memperbaiki dekorasi rumahnya jelang Festival Loi Krathong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Maria Selena Belajar Logat Sunda di Panggung Sandiwara 'Sangkuriang'
Saat ini dia menceritakan ukiran sabun dan sayuran sempat tidak populer setelah revolusi Siam di tahun 1932. Tapi, kini kembali populer karena kerap diajarkan di sekolah-sekolah.
Dari pola bunga dan naga tradisional yang kontemporer karya seni ukiran tersebut dapat mudah didapatkan. "Karya saya mendorong batas-batas yang ada dengan ukiran sabun," katanya.
Patung sabun yang luar biasa ini bisa diintip di akun Instagram pribadi https://www.instagram.com/krasinthusith/. (tia/doc)