Mural Seth GlobePainter di Gunung Merapi yang Kini Jadi Warung

Mural Seth GlobePainter di Gunung Merapi yang Kini Jadi Warung

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 23 Mei 2017 11:35 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Magelang - Setelah erupsi Gunung Merapi di tahun 2010, street artist asal Prancis Julien Malland mendatangi kawasan tersebut. Pria yang terkenal dengan nama Seth GlobePainter menciptakan beberapa mural di Gunung Merapi pada Juni 2011 lalu. Enam tahun setelahnya, mural tersebut berubah menjadi warung maupun rumah warga.

Akhir pekan lalu, detikHOT mengunjungi kawasan Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tak jauh dari pintu masuk kawasan Gunung Merapi, di sebelah kanan jalan ada warung warga.

Dahulunya, warung itu adalah rumah kosong yang sempat ditinggalkan akibat erupsi. Dia menciptakan mural seorang ibu berpakaian batik yang tengah menggendong balita. Perempuan tersebut menghadap ke belakang sehingga yang terlihat hanya punggungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dulu yang bikin turis, mbak," ujar seorang ibu penjaga warung kepada detikHOT.

"Rumahnya kita sudah rapikan tapi sengaja tetap ada gambar di tembok (mural) ini," katanya lagi.

Baca Juga: Mural-mural Hasil Para Seniman di Bali Street Art Festival 2016

Mural Seth GlobePainter di Gunung MerapiMural Seth GlobePainter di Gunung Merapi Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Di tahun tersebut, Seth GlobePainter tak hanya mendatangi titik lokasi yang jadi mural tersebut. Tapi, mural lainnya juga berhasil diciptakan. Jika ditengok dari situs resminya, ada enam mural lain yang dibuat.

Seth GlobePainter yang merupakan lulusan Ecole Nationale Supérieure des Arts Décoratifs of Paris (ENSAD) membuat mural dengan karakter tertentu. Sejak tahun 2003, dia keliling dunia dan bertukar ilmu dengan street artist dunia lain. Biasanya dia membuat karakter yang sederhana, mayoritas adalah anak-anak. Muralnya pun tercipta karena ekspresi modern dan representasi tradisional.



"Tujuan saya adalah menciptakan dialog artistik dengan masyarakat setempat. Di beberapa karya saya juga kolaborasi dengan seniman urban lokal untuk belajar teknik tradisional," tutur Seth GlobePainter di situs resminya.

Seth juga berprofesi sebagai presenter, penulis, dan direktur untuk 'Les nouveaux explorateurs', serial televisi yang diproduseri oleh Canal+. Perjalanan travelingnya selama dua tahun terangkum dalam buku berjudul 'Extramuros'.


(tia/doc)

Hide Ads