Diresmikan bertepatan dengan perayaan gedung baru yang dibangun sejak dua tahun lalu, karya-karya terpilih dipajang mulai dari lantai dua hingga tiga. Lukisan yang dipamerkan sesuai dengan tema kompetisi kali ini yang bertajuk 'Ekologi: Dari Ruang Maya ke Ruang Alam'. Tema tersebut menampilkan salah satu dari tema yang kerap dilukis oleh maestro seni lukis Indonesia.
"Kompetisi Basoeki Abdullah Art Award ini untuk menumbuhkembangkan kemampuan dan apresiasi pelukis muda terhadap tema-tema yang dilukiskan oleh Basoeki Abdullah," kata Kepala Museum Basoeki Abdullah, Joko Madsono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Tim Juri yang terdiri dari para pakar seni rupa, akademisi, kurator dan media yaitu Prof. Setiawan Sabana, Amir Sidharta, MA, Mikke Susanto,M.A, Citra Smara Dewi, S.Sn, M.Si dan Yusuf Soesilo Hartono, telah memilih 30 karya seni rupa terbaik. Salah seorang tim dewan juri, Mikke Susanto, mengatakan ada beberapa kriteria utama yang diseleksi.
"Pertama, kualitas medium dan teknik melukis, apakah sudah sempurna sebagai sebuah lukisan. Kedua, tentang konten, gagasan, apakah sesuai dengan tema yang dilontarkan BAAA #2. Biasanya para peserta klise secara gagasan tapi keunikan itu yang kami cari," kata Mikke usai peresmian gedung baru kepada detikHOT.
Sepuluh karya terpilih di antaranya adalah 'Pertiwi dan Opera Kecil' karya Bayu Adi Pujo Asmoro, 'The Enclosure Is Not Habitat' karya Muhammad 'Dey' Irfan Adianto, 'Alam Dalam Teknologi' Reza Prastica Hasibuan, 'Gadis Metropolis Pada Pukul 07.00' Dyan Condro, 'Siklus Ekosistem' I Wayan Sudarsana', 'Sebelum Malam' Tito Tryamei, 'Kicauan Kekacauan Perkotaan Ermy Herfika', 'Gift on Earth Day' Imam Santoso, 'Diantara Denyut Desau dan Deru' Galih Reza Prihanandi Suseno', dan 'Drama Horor' Husni Mubarok.
Sebagai rangkaian pameran juga digelar ngobrol bersama dengan pakar setiap tangal 3,10, dan 17 di bulan Desember. Serta, seminar seni rupa 'Dari Ruang Maya ke Ruang Alam' pada 30 November. Pagelaran wayang berjudul "Semar Mbangun Khayangan", dengan Dalang Ki Pamungkas Lebda Carita (Klaten-Jateng) juga digelar pada 2 Desember.
(tia/mmu)












































Foto: Tia Agnes/ detikHOT