Dikuratori oleh Lalitia Apsari dan David Irianto, pameran Galih akan menampilkan karya-karya lukisan abstrak yang terinspirasi dari mendiang ayahnya yang merupakan fotografer profesional.
Galih merekonstruksi relasi kekaryaan ayahnya dengan medium kanvas, akrilik, dan kain. Dalam keterangannya, Galih mengungkapkan bahwa lewat pameran tersebut dirinya akan menceritakan tentang perjalanannya berkarya, Tuhan, dan ayahandanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran ini menjadi upaya untuk menyalakan kembali cahaya spiritual yang sempat meredup setelah kepergian Bapak," ujar Galih, Kamis (17/11).
Kurator pameran, Lalitia, yang berpengalaman sebagai kurator konferensi multidiplin TEDxJakarta dan David yang aktif sebagai desainer grafis mengatakan, kelebihan Galih adalah fasih dalam beragam medium. "Galih meneruskan inspirasi dan kenangannya tentang Bapak, supaya sosoknya tidak berhenti dan menjadi milik pribadi semata," ujar Lalitia.
Galih Sakti yang lulus di bidang desain interior dan arsitektur memutuskan untuk berangkat ke San Francisco guna meneruskan pendidikan magister di bidang Motion Pictures and Television di Academy of Art. Film pertamanya 'Nyeker' ditayangkan di Milan International Film Festival 2015 dan Cannes International Film Festival 2015.
Pameran tunggal Sakti Galih 'Dimulai dari Akhit' akan digelar hingga 26 November. Suar Artspace berlokasi di Jalan Lebak Bulus I No.55, RW.4, Cilandak, Jakarta Selatan.
(tia/mmu)