Oscar Lawalata merancang pakaian yang dikenakan para seniman yang dipotret. Sedangkan Glenn Prasetya berperan sebagai fotografer dalam photoshoot yang dibagi menjadi tiga sesi selama tiga hari. Ditemui saat konferensi pers di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016), Oscar dan Glenn mengungkapkan cerita di balik 'I Am Indonesian'.
"I Am Indonesian menjadi tema yang kita usung dan mungkin orang bingung kenapa kita harus memakai bahasa Inggris. Jadi saya melihat bahwa zaman telah memasuki era globalisasi dan bahasa Inggris adalah bahasa global. Dengan memakai bahasa Inggris, saya merasa itu adalah cara yang efektif untuk kita nunjukkin ke dunia kalau kita orang Indonesia," ujar Oscar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fashion itu luas dan nggak cuma segalanya tentang baju. Saya memperhatikan arus globalisasi yang masuk ke Indonesia beserta budaya modern termasuk juga fashion. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga dengan budaya kita dan saya yakin semua 100 pelaku seni ini sangat bangga menjadi orang Indonesia."
Glenn Prasetya juga tak ketinggalan memaparkan pengalamannya dalam sesi-sesi pemotretan yang melibatkan berbagai kepribadian. Ia beranggapan bahwa para seniman yang dipotret memiliki cara yang unik dalam berekspresi.
"Setiap individu unik dan saat memotret saya seolah nonton pertunjukkan juga. Yang paling unik karena semuanya sama uniknya tapi cara mereka berekspresi memang beda-beda."
"Seratus orang memang memungkinkan tapi itu sulit banget secara teknis. Apalagi para seniman punya kesibukan sendiri dan somehow berhasil mengambil foto mereka. Tadinya mau 50 tapi Mbak Renita, ngerasa itu kurang. Maka dari itu mau nggak mau, saya harus sanggupin."
Pameran foto 'I Am Indonesian' akan berlangsung hingga 23 Oktober 2016 mendatang di Lobby Shinta dan Plaza Shinta, East Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. (dar/dar)