Tema ini diusung untuk mengemas bahasa imajinasi cerita lama dalam perkembangan dunia komik sebagai seni cerita bergambar. "Komik menjadi sebuah perkembangan yang berkaitan dengan bagaimana orang bercerita tentang realitas kehidupannya," ujar Kuss, dalam keterangannya, Jumat (12/8/2016).
Simak: Bekraf Kampanyekan 'Local Now, Global Later' di Pembukaan Popcon Asia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengeluarkan kekuatan pesan cerita bergambar pada masa keemasan dalam berkomunikasi, baik dalam pelesetan dan parodi serta harmoni dalam pastiche yang kental," tambah Kuss.
Nantinya, pada 20 AGustus mendatang pukul 13.00 di ruang seminar B Galeri Nasional Indonesia juga digelar obrolan perupa. Acara tersebut bertujuan untuk membagi pengalaman tentang apa yang telah dikerjakan oleh kelompok Djagat Roepa Studio Enam dalam berkarya serta bercerita mengenai fenomena "taroeng visual" selama kurang lebih enam bulan berkarya bersama.
Jagad Roepa adalah salah satu program kerja dari Studio Enam, di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara, Jalan S. Parman No. 1 Jakarta Barat. Kelompok yang menjadi studio bermain dan belajar bersama seni rupa dalam lingkup fakultas. Aktivitasnya pun beragam, mulai dari penciptaan karya, pelatihan linocut, 'kitchen lithography, art sablon, menggambar, fotografi, serta diskusi seni rupa, budaya, sosial dan sebagainya.
(tia/mmu)











































