Paspor bersampul hijau digunakan sebagai identitas jika warga negara Indonesia mau mengunjungi negara lain. Semua yang tertera di bagian halaman pertama sampai persoalan data diri, memang sama dengan paspor asli yang dikeluarkan oleh imigrasi.
Namun, di bagian pas foto, Anda harus menempel sendiri foto diri. "Paspor ini hanya salah satu bagian dari kreasi anak-anak Kedubes Bekasi," terang Prasetiawan ketika mengunjungi booth Kedubes Bekasi, Kamis (11/8/2016) di Jakarta Convention Center (JCC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paspor Kedubes Bekasi dapat dibeli dengan harga Rp 35 ribu. Selain soal paspor, Kedubes Bekasi juga mengeluarkan novel, kumpulan cerita pendek, stiker, buku komik, dan juga buku sejarah Bekasi yang menceritakan tentang peristiwa bersejarah yang terjadi di kota tersebut.
"Buku ini menceritakan apa saja yang terjadi di Bekasi, peristiwa-peristiwa bersejarah apa saja yang sebenarnya masyarakat nggak tahu dan nggak diajarkan pas pelajaran sejarah. Jadi kalau ada orang yang mau riset tentang sejarah Bekasi, ada di buku ini," tambah salah satu pendiri Kedubes Bekasi, Fithor Faris.
Selain itu, anak-anak Kedubes Bekasi juga mengubah sebuah ruang di Gedung Juang Bekasi yang tadinya terbengkalai dan tak terpakai. Lantai tersebut diubah menjadi sebuah galeri seni yang sampai sekarang masih berlangsung pameran seni di ruang tersebut.
Yuk, segera bikin 'paspor' Bekasi di ajang Popcon Asia!
(tia/mmu)