Gara-gara Sering Di-bully, 'Bekasi' Bikin Kedutaan Besar

Jakarta - Masih ingat dengan meme-meme kota Bekasi yang sempat heboh beberapa waktu lalu? Sindiran yang menyatakan Bekasi kota di luar Indonesia maupun berada di planet lain, membuat sekelompok anak muda mendirikan Kedutaan Besar (Kedubes) Bekasi.

Pendirian Kedubes Bekasi bermula dari ide yang dilontarkan oleh Fithor Faris. "Karena Bekasi sering di-bully. Dua tahun lalu sempat ramai, dan setahun lalu mulai reda. Pas 1 November 2015, saya mengajak anak-anak muda dan warga Bekasi untuk mendirikan Kedutaan Besar," cerita Fithor ketika berbincang di ajang Popcon Asia 2016, Kamis (11/8/2016) malam.

Baca Juga: Poppies, Siap ke Popcon Asia Hari Ini?

Maka, Kedubes Bekasi bukanlah kantor perwakilan diplomatik suatu negara. Namun, menjadi tempat berkumpulnya beberapa komunitas anak muda pecinta seni dan budaya di Bekasi. Sampai sekarang komunitas yang diresmikan oleh wakil walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, sudah terkumpul lebih dari 30 orang. Anggota aktif yang sering berkumpul ada 12 orang dari berbagai macam latar belakang disiplin.



Kedubes yang terletak di Jalan Jatikramat, kecamatan Jati Asih, Bekasi itu sering mengadakan kopi darat, pertemuan, maupun menggelar sebuah eksibisi. Seperti lukisan, komik, belajar musik, dan lain-lain. "Kita macem-macem agendanya, sebenarnya industri kreatif nggak hanya ada di kota-kota besar saja, tapi anak-anak Bekasi ini juga kreatif dan memang harus ada inisiasinya. Belajar sejarahnya juga," tambah Fithor.



Di ajang Popcon Asia 2016, Kedubes Bekasi hadir di salah satu booth selama tiga hari penyelenggaraan di JCC, dari 12-14 Agustus mendatang. Di booth tersebut, mereka menampilkan dan menjual karya kreasi anak-anak Bekasi, seperti pasport, komik 'Bekazine' yang cover-nya terinspirasi dari buku Iqro, novel-novel, lukisan, sketsa, stiker dan lain-lain.

Tertarik mengunjungi Kedubes Bekasi di festival Popcon Asia 2016?



(tia/mmu)