Jompet dikenal sebagai seniman visual yang mencipatakan karya seni instalasi multidisiplin. Proyek yang digarapnya merupakan sebuah ruang eksplorasi histeria massa dan trauma yang terinspirasi dari naik turunnya rezim di Indonesia baru-baru ini.
Terpopuler: Mural Prajurit Kraton Kritik Kondisi Kota Yogyakarta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, kostum, gerakan kinetik, film, serta sisi suara akan berlapis-lapis dihadirkan. Sampai menimbulkan kekacauan dan kekerasan yang menumbuhkan pengalaman kompleks.
Karya-karya dari Jompet Kuswidananto telah dipamerkan di berbagai tempat. Di antaranya adalah Taipei Biennale, National Gallery of Victoria, Melbourne, dan Temporary Global di ZKM Karlsruhe. Di tahun 2013, Jompet berhasil memenangkan penghargaan Prince Claus bersama dengan Grup Teater Garasi dari Kerajaan Belanda.
(tia/tia)