Komentar pedas tersebut bertebaran di media sosial, dan langsung me-mention akun pribadi Rowling. Penulis yang tinggal di Skotlandia itu menyebut mereka sebagai sekelompok rasis.
Dalam sebuah wawancara, pencipta Harry Potter kembali menegaskan karakter Hermione tidak harus berkulit putih seperti di film. "Noma Dumezweni adalah aktris terbaik di teater dan dia pantas memerankan Hermione," ungkapnya, seperti dilansir dari BBC, Senin (6/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sosial media pun banyak yang meremehkan akting Dumezweni. "Banyak sekelompok orang rasis yang meragukannya. Tapi apa yang bisa Anda katakan, itu cara dunia mengungkapkan ketidaksukaan terhadap Hermione versi teater. Dan sekarang aku memutuskan untuk tidak terlalu gelisah," lanjut dia.
Sutradara John Tiffany juga kembali terkejut dengan reaksi dari netizen kali ini. Ia mengira perdebatan mengenai peran yang dimainkan Noma Dumezweni telah berakhir Januari lalu. "Penulis sendiri tidak pernah menyebutkan warna kulit Hermione tapi kenapa orang-orang tidak bisa menerima bahwa perannya dimainkan perempuan kulit hitam dan putri Ron-Hermione juga berkulit hitam?" ujarnya.
'Harry Potter and the Cursed Child' merupakan cerita kedelapan dari seri Harry Potter. Tak lagi diceritakan dalam bentuk film, tapi kali ini J.K.Rowling menciptakannya dengan versi panggung teater. Kisahnya menceritakan tentang Harry Potter sebagai seorang suami dan ayah yang terjebak dengan masa lalu, dan Albus Severus Potter yang mengalami hal yang sama dengan ayahnya.
"Saya berharap bahwa penonton yang menonto preview pada Juni ini tidak akan membocorkannya terlalu spoiler. Karena ini adalah cerita dan pengalaman yang luar biasa," pungkas Rowling.
Intip videonya:
(tia/tia)