Seniman Putri Ayu Lestari Jadi Sopir Bajaj di Pasar Tebet Timur

Seniman Putri Ayu Lestari Jadi Sopir Bajaj di Pasar Tebet Timur

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 10 Nov 2015 16:03 WIB
Dok.Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Apa yang dilakukan oleh Putri Ayu Lestari terbilang unik di pameran 'Market Share' yang digelar oleh German Fest 2015. Bagaimana tidak, dia menjadi supir bajaj dari Pasar Tebet Timur dan Pasar Tebet Barat dan sebaliknya selama seminggu.

Bajaj dipilih Ayu sebagai angkutan paling sederhana sekaligus nyentrik di area pasar tersebut. "Saya nanya ke pedagang dan pembeli, paling enak pakai angkutan apa dan mereka bilang lebih senang bajaj daripada ojek," ucapnya kepada detikHOT di sela-sela pembukaan pameran, Selasa (10/11/2015).

Baca Juga: Pertama Kalinya Seniman Dua Negara Pameran di Pasar Tradisional

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Juni lalu, Ayu melakukan pendekatan dan riset kepada para pedagang dan pembeli serta sopir bajaj di kawasan tersebut. "Akhirnya saya sewa dan install bajaj-nya jadi warna pink," lanjutnya.

Maka, kursi sopir dan penumpang bajaj diubah Ayu menjadi warna pink. Di dalamnya juga terdapat video art serta buku harian, sebagai aktivitasnya menjadi supir bajaj.

"Semua saya lakukan gratis, alias cuma-cuma," tegas Ayu.

Simak: 'Art Ecosystem: Now!' Jadi Tema Biennale Jatim 2015

Seharusnya, kata Ayu, kedua pasar tersebut saling terhubung dan mengisi kebutuhan yang ada. "Untuk menyatukan dua pasar maka tersedialah angkutan pilihannya bajaj," jelasnya.

Aksi nyentrik Ayu pernah dilakoninya pula saat Jakarta Biennale 2013. Ia menjadi salah satu seniman dalam pameran 'Pelicin' di Galeri Salihara serta menjadi seorang joki 3 in 1 setiap pagi dan sore.

(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads