Karya-karya yang terpilih menurut Akademi Swedia adalah yang paling menonjol dan ideal. Serta memenuhi ketentuan dari aturan Alfred Nobel, ilmuwan sekaligus pebisnis yang mewakafkan hartanya untuk penghargaan Nobel.
Berbagai nama masuk dalam nominasi. Seperti penulis asal Belarusia sekaligus wartawan Svetlana Alexievich, novelis Jepang Haruki Murakami, penulis Kenya Ngugi wa Thiong'o yang tahun lalu juga diunggulkan, Philip Roth dan Joyce Carol Oates dari Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Akademi Swedia Peter Englund mengatakan tidak sulit untuk memutuskan sastrawan yang terpilih di Nobel. "Di dunia, ada begitu banyak karya yang layak dan nama yang sangat diperhitungkan. Yang sulit adalah memilih hanya satu nama," ungkapnya dilansir dari Guardian, Selasa (6/10/2015).
Sebelumnya, nama-nama ikon sastra internasional yang pernah meraih Nobel adalah Alexandr Solzhenitsyn, Albert Camus, Gabriel Garcia Marquez, dan baru-baru ini terpilih Toni Morrison serta Dorris Lessing.
Lucunya, nama Leo Tolstoy, Henry James, dan Henrik Ibsen yang karya-karyanya melanglang buana diterjemahkan ke seluruh dunia tak pernah masuk dalam nominasi. Setiap tahunnya, Akademi Swedia memilih 200 sastrawan dari 700 nama yang masuk kompetisi. Lalu disortir 18 penulis tapi hanya satu nama yang memperebutkan gelar tahunan tersebut.
(tia/tia)











































