Dalam sebuah konferensi pers yang digelarnya pekan ini, Kapoor mengatakan tuntutan balik tersebut adalah strategi yang licik. "Saya akan melihat dia (politisi) di pengadilan," ujarnya seperti dilansir dari Guardian, Jumat (11/9/2015).
Baca Juga: 'Jagongan Wagen Goes to Jakarta': Kocak dan Menyentuh!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vandalisme yang kedua kalinya itu tidak dibersihkan oleh tim Kapoor. Ia membiarkannya tetap kotor sebagai aksi terhadap mereka yang intoleran.
Media lokal Le Parisien melaporkan bahwa dewan kota Fabien Bougle mengajukan keluhan kepada jaksa penuntut umum atas patung Kapoor. Bougle menyatakan, karya seni tersebut mengadung kebencian rasial dan penghinaan terhadap Istana Prancis.
Simak: Tertarik 'Nyantri' di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja? Ini Syaratnya!
Kapoor mengklaim penanggung jawab istana memberikan kewenangan kepada seniman untuk membuat karya seni apa pun. "Ia mendukung pilihan saya dan ini benar untuk dilakukan," tuturnya.
Anish Kapoor merupakan pematung asal Mumbai India yang dikenal dengan karya Cloud Gate, Tees Valley Giants, Ark Nova, dan lain-lain. Patung kontemporernya kerap mengejutkan para penggemar seni, dengan bentuk yang unik.
(tia/mmu)