βSaya nanti akan main angklung bersama ibu-ibu Dharma Wanita Konsulat Jenderal Indonesia di Frankfurt yang sudah sepuh-sepuh,β tutur Reza saat ditemui detikHOT di lokasi acara. Mengenakan kemeja batik, ia memang mudah dikenali sebagai orang asal Indonesia.
Biasanya, Reza latihan di kantor Konjen RI. Namun, sehari menjelang pembukaan Museumsuferfest, Jumat (28/7), ia bersama para penampil yang baru datang dari Jakarta akan latihan di lokasi acara. Sebagai official theme country, Indonesia mendapat jatah panggung dan ruang tenda-tenda bazar lainnya yang cukup luas, dengan total sepanjang 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijadwalkan selama tiga hari festival, Dwiki and the Polish Friends akan tampil setiap hari. Mereka akan membawakan komposisi karya Dwiki antara lain βArafuraβ, βJazz for Freeportβ, βLamaleraβs Dreamβ dan βThe Spirit of Peaceβ.
Berdentam-dentam suara musik yang tengah dijajal oleh Dwiki menggema sampai jauh di sisi Sungai Main, menjadi hiburan tersendiri bagi warga kota yang tengah menikmati makan siang di restauran sekitar lokasi. Memang, panggung Indonesia yang mengusung tema β17.000 Islands of Imaginationβ akan siap membetot perhatian, tak hanya dari sisi soundsystem-nya saja.
βKita juga akan menampilkan sesuatu yang tidak pernah terjadi di panggung-panggung Museumsuferfest sebelumnya, yakni kita akan melengkapi bangkung dengan layar LED,β ujar Ketua Komite Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar Indonesia untuk Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 Slamet Rahardjo yang juga menunggui langsung para seniman yang akan latihan di lokasi acara.
Kehadiran Indonesia secara khusus di Museumsuferfest 2015 memang tak bisa dilepaskan dari penunjukan Indonesia sebagai Tamu Kehormatan di FBF 2015, Oktober nanti. Meskipun dua perhelatan tersebut secara langsung tidak saling berkaitan, namun status Indonesia sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015 benar-benar dimanfaatkan untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia di berbagai ajang yang berdekatan dengan FBF.
Selain tampil secara istimewa di Musuemsuferfest 2015, Indonesia juga menggelar pameran arsitektur bertajuk βTropicality: Revisiteβ. Pameran ini menampilkan 12 karya arsitektur yang dikuratori sebuah tim yang dipimpin Avianti Armand. Digelar di Deutsches Architektur Museum yang tak jauh dari lokasi acara Museumsuferfest, pameran tersebut akan dibuka Jumat (28/8) dan berlangsung hingga 17 Januari 2016.
Selain musik dan seni pertunjukan lainnya, Indonesia sebagai penampil utama di Museumsuferfest 2015 juga telah mempersiapkan tenda-tenda yang akan menjajakan aneka makanan. Uniknya, untuk menghadirkan suasana asli jajanan kaki lima, panitia mengirimkan dua gerobak dari Indonesia dengan menggunakan kapal.
(mmu/ron)











































