Pentas Bisu 'Kocak-kacik' Arifin C. Noer ala Bengkel Mime Theater

Pentas Bisu 'Kocak-kacik' Arifin C. Noer ala Bengkel Mime Theater

- detikHot
Jumat, 17 Apr 2015 14:50 WIB
Jakarta - Empat pemain berpakaian terusan biru masuk ke atas panggung membawa kursi. Duduk berjejer dengan satu pemain berkemeja putih. "Kring... kring..." suara bel sekolah tiba-tiba saja berbunyi.

Dengan gerakan dan ekspresi wajah, guru bertopi tersebut memerintahkan agar para muridnya mengikuti. Namun, si putih yang dikenal bernama Darim tak mengikuti. Sang guru pun memarahinya.

Darim menjadi diam dan kelas gaduh. Ia muncul berpakaian 'Superman' dan bertopeng. Ibarat pahlawan, Darim melerai kawan-kawan sekelasnya. "Ini adegan surealis Darim ketika membayangkan masa kecil," kata Andreas Ari Dwianto, sutradara dari pementasan 'Kocak-kacik' yang digelar di Galeri Salihara, semalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: Panggung Persembahan bagi Arifin C.Noer Digelar Sebulan

Pertunjukan tanpa dialog dan hanya mengandalkan gerak tubuh itu menceritakan tentang karakter bernama Darim dan istrinya Eroh yang mengalami tragedi hidup. Keduanya berjalan menuju arah yang sulit dan tak dimengerti satu sama lain.

"Internalnya ini mengenai Darim. Aku ini apa, harus ke mana. Aku harus ke mana nih. Pergolakan ini yang lebih ditonjolkan oleh karakter Darim," ungkap Ari.

Persiapan pementasan yang menghabiskan waktu tiga bulan lamanya juga menampilkan minim properti. Hanya ada layar terbentang dan kursi. "Ini lebih ke urusan efektivitas dan efisien. Barangkali kan tidak hanya dipentaskan di sini tapi saya kira ruang seperti ini membuka imajinasi penonton," tuturnya.

Semua dialog dalam 'Kocak-kacik' ditafsirkan lewat bahasa tubuh. Panggung pun menjadi arena untuk alur cerita yang tak terduga, sementara para aktor bermain dengan kekuatan tubuh, properti, dan indra mereka.

Lakon yang dimainkan oleh Bengkel Mime Theater Yogyakarta menjadi salah satu lakon yang dipentaskan sebagai penghormatan kepada Arifin C.Noer dalam Helateater 2015. Selama sebulan, Komunitas Salihara mengundang sejumlah kelompok teater untuk mengadaptasi naskah Arifin C.Noer dan mementaskan ulang.

'Kocak-kacik' masih digelar nanti malam pukul 20.00 WIB.

(tia/mmu)

Hide Ads