Empat Karya Fenomenal Sitor Situmorang

Mengenang Kepergian 'Raja Usu'

Empat Karya Fenomenal Sitor Situmorang

- detikHot
Rabu, 31 Des 2014 16:38 WIB
Empat Karya Fenomenal Sitor Situmorang
Jakarta - Penyair Sitor Situmorang atau dikenal dengan nama Raja Usu meninggal dunia di Apeldoorn, Belanda pada 21 Desember 2014 lalu. Pria kelahiran Harianboho, Tapanuli Utara ini dilahirkan 2 Oktober 1924.

Sepanjang usia 91 tahun dan karier menulisnya, Sitor banyak menghasilkan karya sajak maupun puisi berkualitas. Berikut empat karya fenomenal Sitor Situmorang. Di antaranya:

Puisi ini diyakini sebagai wasiat dari Sitor. Meski tersembunyi, puisi ini mengamanatkan agar jenazahnya dimakamkan di samping pusar sang ibunda di Danau Toba, Sumatera Utara. Berikut puisi tersebut:

Bila nanti ajalku tiba
Kubur abuku di tanah Toba
Di tanah danau perkasa
Terbujur di samping Bunda

Bila ajalku nanti tiba
Bongkah batu alam letakkan
Pengganti nisan di pusara
Tanpa ukiran tanpa hiasan

Kecuali pesan mahasuci
Restu Ibunda ditatah di batu
Si Anak Hilang telah kembali!
Kujemput di pangkuanku!

Puisi dilahirkan ketika Sitor Situmorang berada di dalam tahanan penjara. Sitor mendapatkan cap tahanan politik pada saat itu dan harus mendekam di penjara Gang Tengah Salemba pada 1967 hingga tahun 1975 tanpa melalui proses peradilan dengan tuduhan terlibat pemberontakan.

Keberadaannya di dalam penjara mendapat pengawasan yang sangat ketat, bahkan para penjenguknya tidak diizinkan memberikan pulpen atau pun kertas, namun tetap saja jiwa menulis Sitor mampu mengeluarkan sebuah karya.

Salah satu esai ini yang paling fenomenal dibuat oleh Sitor Situmorang. Karya esai 'Sastra Revolusioner' yang ditulisnya tahun 1965 menyebabkannya masuk ke dalam penjara di era Orde Baru.

Buku ini merupakan gabungan dari dua buku karya Sitor Situmorang yang pernah diterbitkan, yaitu Toba Na Sae dan Guru Somalaing dan Modigliani "Utusan Raja Rom": Sekelumit Sejarah Lahirnya Gerakan Ratu Adil di Toba.

Disatukan dan diterbitkannya kembali dalam satu buku sebagai upaya menghadirkan secara lengkap hasil penelitian antropologis mengenai sistem adat dan lembaga-lembaga adat penting dalam masyarakat Batak-Toba yang pernah dilakukan Sitor Situmorang pada kurun 1981-1991.

Hide Ads