Keberadaannya di dalam penjara mendapat pengawasan yang sangat ketat, bahkan para penjenguknya tidak diizinkan memberikan pulpen atau pun kertas, namun tetap saja jiwa menulis Sitor mampu mengeluarkan sebuah karya.
Mengenang Kepergian 'Raja Usu'
Empat Karya Fenomenal Sitor Situmorang
Rabu, 31 Des 2014 16:38 WIB
Halaman ke 3 dari 5
3.
Puisi 'Dinding Waktu' (1976) dan 'Peta Perjalanan' (1977)

Puisi dilahirkan ketika Sitor Situmorang berada di dalam tahanan penjara. Sitor mendapatkan cap tahanan politik pada saat itu dan harus mendekam di penjara Gang Tengah Salemba pada 1967 hingga tahun 1975 tanpa melalui proses peradilan dengan tuduhan terlibat pemberontakan.
Keberadaannya di dalam penjara mendapat pengawasan yang sangat ketat, bahkan para penjenguknya tidak diizinkan memberikan pulpen atau pun kertas, namun tetap saja jiwa menulis Sitor mampu mengeluarkan sebuah karya.
Keberadaannya di dalam penjara mendapat pengawasan yang sangat ketat, bahkan para penjenguknya tidak diizinkan memberikan pulpen atau pun kertas, namun tetap saja jiwa menulis Sitor mampu mengeluarkan sebuah karya.