Abu Bakar mengatakan ini adalah salah satu karya terbaiknya sekaligus yang terunik. "Saya berpikir bagaimana jika kaligrafi tidak sekedar dituliskan tapi ada di dalam vas bunga," ungkapnya kepada detikHOT Kamis lalu (14/8/2014).
Seniman yang belajar kaligrafi sejak usia 13 tahun ini juga mengatakan jika ia membuatnya dibantu oleh temannya yang melukiskan vas bunga tersebut. "Ini lukisan tradisional Cina."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doa-doa ini saya tulis ringkas tapi masih bisa dimengerti. Lalu bunga ini adalah rajanya bunga di Cina," papar seniman yang berasal dari bangsa suku Hui.
Jika ia menjualnya harganya sekitar Rp 20 juta. Harga ini karena lukisannya terbilang unik dan susah dibuatnya. Namun biasanya kaligrafi buatannya dihargai sekitar Rp 5 sampai Rp 15 juta.
"Kalau seni kaligrafi semakin sulit dibuat dan ide pembuatan susah didapat maka akan semakin mahal harganya," ungkapnya.
Abu Bakar Chan yang baru pertama kali datang ke Indonesia ini memamerkan karyanya di Sulaiman Resto. Di sana adalah pusat kuliner tempat berkumpulnya warga muslim Tionghoa yang ada di ibukota.
(tia/ron)