Sebut saja, tahun 2006 di Gertrude Street Gallery Melbourne, 'Upside Down Mind' CP Artspace di Washington tahun 2003, tahun 1993 di Australia dengan judul 'Canberra Contemporary Art Space, ACT. Karya-karyanya sering dipengaruhi oleh wayang kulit. (tia/mmu)
4 Seniman Kontemporer Indonesia yang Mendunia
Selasa, 20 Mei 2014 14:20 WIB
Halaman ke 10 dari 10
10.
Heri Dono

Seniman yang berbasis di Yogyakarta ini pernah memenangkan penghargaan lukisan terbaik dua kali yakni tahun 1981 dan 1985. Karirnya terus menanjak ke berbagai pameran kelompok maupun tunggal di seluruh dunia.
Sebut saja, tahun 2006 di Gertrude Street Gallery Melbourne, 'Upside Down Mind' CP Artspace di Washington tahun 2003, tahun 1993 di Australia dengan judul 'Canberra Contemporary Art Space, ACT. Karya-karyanya sering dipengaruhi oleh wayang kulit. (tia/mmu)
Sebut saja, tahun 2006 di Gertrude Street Gallery Melbourne, 'Upside Down Mind' CP Artspace di Washington tahun 2003, tahun 1993 di Australia dengan judul 'Canberra Contemporary Art Space, ACT. Karya-karyanya sering dipengaruhi oleh wayang kulit. (tia/mmu)