Ukurannya sendiri cukup luas dengan televisi layar datar yang lebih mirip mini home theater. Di tengah, terdapat sofa berukuran besar yang multifungsi. Bisa sekaligus dijadikan tempat tidur.
"Iya, aku sama istri dan anak-anak suka ngumpul disini nonton tv bareng. Malah sampai ketiduran juga sering," kata Irfan ketika ditemui di kediamannya kawasan Jaticempaka, Bekasi, Selasa (17/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain barang antik, Irfan memang hobi mengoleksi lukisan. Saat berkeliling ke seantero rumah, hampir pasti ditemukan karya lukis yang menempel cantik di dinding.
"Aku suka lukisan. Sering datang ke pameran, kalau suka ya beli. Di ruang keluarga ini juga rencananya mau dipasang," ujarnya sambil menunjukkan lukisan bunga yang tergeletak di lantai.
***
Lebih unik lagi ketika sedang duduk di sofa lalu menengok ke arah belakang. Di situ terdapat sebuah akuarium yang menempel di dinding. Ukurannya cukup panjang, kira-kira tiga sampai lima meter, berisi koleksi ikan dan kura-kura.
Irfan bilang, dirinya tak bisa lepas dari binatang. Dimanapun harus selalu ada pemandangan tentang itu. Akuarium tersebut mampu menambah kesan ruangan yang teduh dan membuat makin betah.
"Anak-anakku kan kadang suka nonton film yang aku nggak terlalu suka. Biar sambil nemenin, aku kadang lihat-lihat ke akuarium itu. Senang aja ngeliatnya," katanya.
Selain itu, di sisi sebelah kiri ada ruang kecil tepat di bawah anak tangga. Semula, ruangan ini akan dibiarkan saja tanpa fungsi. Tapi, kemudian dijadikan ruang server khusus untuk sang istri.
"Istriku suka sama yang berbau-bau komputer, minta dibikinin ruang khusus. Jadi kepikiran kenapa nggak pakai ruang ini saja," ujar Irfan.
Dari semua ruangan, proses pembuatan area bawah tanah tersebut memakan waktu paling lama, yakni sekitar enam bulan. Tantangan terbesar ada pada pengaturan cahaya serta ventilasi udara.
Ditambah lagi dengan adanya akuarium yang sempat mengalami kebocoran. Praktis, sang manajer sekaligus arsitek rumah Irfan, Handi, memutar otak agar konsep yang diinginkan benar-benar pas.
"Ini bangun rumah total 1,5 tahun. Paling lama bikin basement. Handi pusing juga karena kan harus diatur ini udaranya cukup apa nggak, fondasinya juga diukur karena di bawah tanah, macam-macam," katanya.
Berbeda dengan area lain yang mengandalkan udara alami, ruang keluarga ini menggunakan pendingin ruangan dan wangi aromaterapi. Jadi, terasa sejuk dan seperti sedang berada di ruangan spa.
Untuk pencahayaan, suami dari Della Sabrina Indah Putri ini tidak menggunakan cahaya lampu yang berlebihan, tapi bermain pada penempatan geometris atap yang dibuat tidak simetris.
"Suasananya memang dibuat adem, nggak terlalu terang. Ya, yang nyaman-lah buat kumpul sama keluarga," ujarnya.
Tepat di depan tempat berkumpul keluarga ada ruangan khusus bagi binatang-binatang peliharaan Irfan, seperti ular, hamster, dan iguana. Mereka selalu berada di kandang masing-masing dengan cahaya dan kebersihan yang terjamin.
"Ular nggak pernah dilepas dong. Selalu dikandangin dan nggak berbisa," katanya.
(utw/utw)